RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-
Leher yang kaku atau tengeng bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman dan mengganggu.
Ketika leher terasa kaku, gerakan kepala menjadi terbatas, dan aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau bahkan berbalik saat tidur bisa menjadi sulit dilakukan.
Beberapa penyebab umum nya:
1. Ketegangan Otot:Salah satu penyebab paling umum dari leher kaku adalah ketegangan otot leher.
Ini bisa disebabkan oleh posisi duduk yang buruk, terlalu banyak waktu di depan layar komputer atau smartphone, atau bahkan posisi tidur yang tidak benar.
BACA JUGA:Mengenal Scabies: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Efektif
2. Cedera: Cedera seperti terkilir, benturan, atau bahkan cedera olahraga dapat menyebabkan leher menjadi kaku.
Cedera pada leher juga bisa terjadi karena kecelakaan mobil atau kecelakaan lainnya.
3. Artritis: Kondisi seperti osteoartritis atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peradangan sendi-sendi leher, yang dapat mengakibatkan kaku dan nyeri.
4. Stres: Stres kronis dapat menyebabkan ketegangan otot di seluruh tubuh, termasuk di leher.
BACA JUGA:Penipuan Melalui Modus QR Code: Waspada Rekening Anda Dikuras
Ketegangan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan leher menjadi kaku dan tegang.
5. Masalah Postur: Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dapat menempatkan tekanan tambahan pada otot leher, yang akhirnya dapat menyebabkan kaku.
6. Infeksi: Beberapa jenis infeksi, seperti meningitis atau infeksi tenggorokan, dapat menyebabkan leher kaku sebagai salah satu gejalanya.
7. Penyakit Degeneratif: Kondisi seperti penyakit degeneratif tulang atau tulang belakang, seperti penyakit diskus atau stenosis tulang belakang, juga bisa menjadi penyebab leher kaku.
BACA JUGA:Perusahaan Otobus Ini Siap Layani Perjalanan Darat Anda Via Lintas Timur Pematang Reba
8. Kurang Gerak:Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan otot-otot leher menjadi kaku dan tegang.
Penting untuk diingat bahwa jika Anda mengalami leher kaku atau tengeng secara teratur atau jika kondisi tersebut tidak membaik dalam beberapa hari, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
Terapi fisik, perubahan gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan tertentu mungkin diperlukan tergantung pada penyebab spesifik dari kondisi tersebut. (*)
BACA JUGA:Menuju Ibukota, Perjalanan Transportasi Darat dari Kota Pagar Alam ke Jakarta