RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kawah Ijen, persembahan alam terbesar di puncak Gunung Ijen, menawarkan pesona yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Terletak di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, kawah ini adalah tempat yang patut untuk dieksplorasi bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam.
Dengan kedalaman mencapai 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektar, danau kawah Ijen terkenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia.
BACA JUGA:Air Terjun Sipisopiso: Keindahan Alami yang Megah di Sumatera Utara
Namun, keunikan sejati kawah ini terletak pada fenomena Eternal Blue Fire, api biru yang abadi, yang hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia: di Ijen dan di gunung Dallol, Etiopia.
Api biru ini muncul saat gelap gulita, memberikan pemandangan yang memukau bagi para pengunjung yang berani mengeksplorasi kawah pada jam 2 hingga 4 dini hari.
Dari kawah Ijen, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan gemerlap gunung-ganung lain di kompleks Pegunungan Ijen, seperti Gunung Marapi di timur, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.
BACA JUGA:Keajaiban Danau Napabale: Pesona Alam yang Menawan di Sulawesi Tenggara
Kawah Ijen juga menampilkan jenis fitur vulkanik khas Indonesia, dengan diameter sekitar 1 kilometer dan kedalaman 175 meter.
Di bagian bawahnya, kita akan menjumpai danau hangat berwarna hijau biru susu, yang ditahan oleh bendungan yang dibangun oleh Belanda bertahun-tahun yang lalu.
Bendungan ini mengontrol aliran air panas yang kaya mineral dari hujan tanah di bawahnya.
BACA JUGA:Terowongan Kereta Paledang: Memori Tragis dan Legenda Angker
Meskipun suhu di malam hari dapat turun hingga 5°C di sekitar bibir kawah, pengunjung dapat menemukan tempat berlindung yang sangat mendasar di Jampit.
Bagi yang berani, ada juga opsi untuk bermalam di stasiun vulkanologi tua di atas bukit, yang kini digunakan oleh para pengumpul belerang, namun izin terlebih dahulu harus diperoleh.
Kawah Ijen tidak hanya sebuah destinasi wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga merupakan jendela yang mengungkap keajaiban alam Indonesia yang kaya dan memikat. (*)