RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-
Di antara keberagaman kepercayaan dan cerita mistis yang menghiasi tanah Jawa, ada satu cerita yang tetap menggelitik imajinasi: misteri tentang Hantu Jerangkong.
Makhluk ini dipercaya sebagai salah satu arwah yang masih 'hidup' dan terus menghantui sebagai pencuri telur, tak kenal waktu dan siapa pun korban yang berada di jalannya.
Menurut keyakinan yang turun-temurun dari masyarakat Jawa, Jerangkong adalah penjahat telur yang tak terbendung.
Awalnya, diyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang terbiasa mencuri telur ketika masih hidup.
BACA JUGA:Banaspati: Kisah Misteri Ilmu Hitam di Pulau Jawa
Namun, bahkan setelah kematian, kebiasaan itu terus mengikuti mereka, membentuk hantu jerangkong yang mematikan.
Banyak cerita dari berbagai daerah di Jawa yang menceritakan penampakan dan keberadaan Hantu Jerangkong.
Mereka dilaporkan muncul di tengah malam, mengintai peternakan dan rumah-rumah tangga yang memiliki ayam betina.
Dengan gerak yang cepat dan halus, mereka mengambil telur-telur itu tanpa meninggalkan jejak.
BACA JUGA:Misteri Hantu Jerangkong: Arwah Pencuri Telur dari Tanah Jawa
Misteri Hantu Jerangkong menjadi lebih menarik karena tak pandang bulu dalam memilih korban.
Baik keluarga sederhana maupun yang terpandang, semuanya bisa menjadi target dari makhluk ini.
Dan yang paling mengejutkan, mereka dianggap tak pernah puas, selalu kembali untuk mencuri lagi dan lagi.
Dibalik cerita-cerita menakutkan ini, masyarakat Jawa juga melihatnya sebagai peringatan akan pentingnya menjaga dan menghormati sesama makhluk hidup, bahkan setelah kematian.
BACA JUGA:Misteri Bayi Trek: Legenda Tak Terlupakan di Tanah Jawa
Legenda Hantu Jerangkong tidak hanya menjadi cerita seram yang melekat kuat dalam budaya Jawa, tetapi juga sebuah pengingat akan nilai-nilai kehidupan yang harus dijaga dengan baik.
Meskipun masih menjadi misteri yang belum terpecahkan secara ilmiah, cerita tentang Hantu Jerangkong terus hidup dan berkembang, menyisakan tanda tanya dan ketertarikan yang tak terelakkan bagi siapa pun yang mendengarnya.(*)