JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Starlink, layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, siap memasuki pasar ritel industri telekomunikasi Indonesia dengan menawarkan beragam paket internet untuk berbagai kebutuhan.
Paket residensial standar dibanderol seharga Rp 750 ribu per bulan, menjanjikan koneksi internet cepat dan latensi rendah untuk kebutuhan keluarga.
Sementara itu, paket jelajah tersedia dalam dua opsi, regional dengan harga Rp 990 ribu per bulan dan global seharga Rp 6,9 jutaan.
BACA JUGA:Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal, Mendukung Transformasi Ramah Lingkungan Indonesia
Paket ini cocok untuk kebutuhan mobile tanpa batas di daerah pedalaman atau saat bepergian dengan kecepatan 10 mph/16 kpj.
Harga tersebut belum termasuk perangkat keras penerima sinyal satelit Starlink yang dibanderol seharga Rp 7,8 jutaan.
Untuk pengguna yang berada di laut, Starlink menawarkan paket kapal dengan harga yang bervariasi, mulai dari prioritas mobile 50 GB seharga Rp 4,3 jutaan hingga prioritas mobile 5 TB dengan harga Rp 86,1 jutaan.
BACA JUGA:7 Misteri Mengerikan dari Suku Maluku yang Menantang Logika
Perangkat keras untuk paket kapal ini lebih mahal, mencapai Rp 43,7 jutaan.
Selain itu, Starlink juga menawarkan layanan untuk pelanggan bisnis dengan koneksi internet berkecepatan tinggi, dengan harga mulai dari Rp 1,1 juta per bulan dan biaya perangkat keras sebesar Rp 7,8 juta.
Starlink memberikan jaminan kualitas layanan dengan uji coba selama 30 hari.
Jika pelanggan tidak puas, mereka dapat mengembalikan Starlink dan mendapatkan pengembalian dana penuh.
BACA JUGA:iOS 18: Fitur Kecerdasan Buatan (AI) Mengubah Pengalaman Pengguna iPhone
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengumumkan bahwa layanan Starlink akan resmi diluncurkan di Indonesia pada pertengahan Mei 2024.
Perlu dicatat bahwa Starlink sebelumnya hanya melayani pelanggan bisnis, namun sekarang memperluas jangkauan pasarnya dengan menyasar pelanggan ritel. (*)