Benteng Van den Bosch, atau yang lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, menghadirkan kisah perlawanan dan keteguhan dalam menghadapi penjajahan Belanda.
Terletak di Ngawi, Jawa Timur, benteng ini menjadi saksi dari perjuangan Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo serta pengikut Pangeran Diponegoro.
Dengan lokasi yang strategis dan arsitektur yang unik, Benteng Van den Bosch menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Ngawi.
BACA JUGA:Pendaftaran Serapungan Dibuka, Doorprize Motor Menanti, Segera Daftar Sekarang!
4. Benteng Belgica, Maluku
Benteng Belgica, awalnya dibangun oleh Portugis pada abad ke-16 sebelum direnovasi oleh VOC, adalah peninggalan bersejarah yang menghadirkan aura megah di Pulau Naira, Maluku.
Dari perlawanan melawan monopoli perdagangan hingga serangan Inggris pada abad ke-18, benteng ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Kini, sebagai destinasi pariwisata yang populer, Benteng Belgica memukau para pengunjung dengan pesona dan keindahan arsitektur bersejarahnya.
BACA JUGA:WhatsApp Berencana Menerapkan Pembatasan Chat untuk Pengguna yang Melanggar Aturan
5. Benteng Vredeburg, Yogyakarta
Benteng Vredeburg di Yogyakarta, sebuah monumen bersejarah yang menjelma menjadi museum, telah menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Indonesia.
Terletak di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta, benteng ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga suatu penanda bersejarah yang memperkaya warisan budaya bangsa.
Di dalamnya, diorama-diorama mengenai sejarah Indonesia menghidupkan kembali masa lalu yang berharga.
BACA JUGA:Perkelahian Akibat Dendam Lama yang Berujung Kematian di Ulak Dabuk, Tersangka Akui Menyesal
Dari barat hingga timur, dari utara hingga selatan, benteng-benteng bersejarah di Indonesia menyajikan cerita-cerita yang memikat dan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Dengan menjaga dan merawat warisan berharga ini, kita dapat memastikan bahwa jejak warisan megah ini akan terus bersinar hingga generasi mendatang. (*)