Dipercayai sebagai langkah untuk menghindari gangguan makhluk halus, tradisi ini menambahkan nuansa misterius di antara perjalanan pendakian.
4. Mitos Sendang Drajat:
Sumber Mata Air yang Ajaib. Sendang Drajat, sebagai sumber mata air di sekitar Gunung Lawu, dipercaya memiliki keajaiban tersendiri.
Dipercaya bahwa siapa pun yang meminum air dari sana akan awet muda, dengan syarat niat yang baik untuk menjalani perjalanan hidup.
5. Berlaku Sopan:
Hati-hati dengan Nyawa Gunung. Gunung Lawu, dipercayai memiliki kehidupan sendiri yang bisa mendengar perkataan manusia.
BACA JUGA:Legenda Naga dan Batu Gantung di Danau Toba: Memelihara Warisan Mistis
Pendaki diingatkan untuk menjaga sikap dan perilaku yang sopan, sebagai tanda penghormatan terhadap gunung yang disucikan.
Beberapa kisah tentang pendaki yang tersesat atau mengalami hal buruk diyakini sebagai akibat dari ketidakpatuhan terhadap aturan ini.
6. Diikuti Penunggu:
Pengalaman Angker di Puncak Gunung. Pendaki sering merasakan kehadiran yang tak kasat mata di sekitar pos-pos tertentu di Gunung Lawu, terutama di pos 4 yang dianggap sebagai tempat paling angker.
Nuansa berbeda yang dirasakan oleh para pendaki di tempat ini menambahkan aspek mistis dalam petualangan mendaki.
BACA JUGA:Mengungkap Kisah Misteri Mengerikan di Balik Keindahan Danau Toba
7. Aktivitas Spiritual:
Puncak sebagai Tempat Meditasi. Tiga puncak utama Gunung Lawu dianggap sebagai tempat sakral yang menjadi pusat aktivitas spiritual.
Pada malam 1 Suro, puncak gunung dijadikan tempat untuk bermeditasi dan merenungkan makna eksistensi.