BANTEN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Apa yang terlintas di pikiran saat mendengar nama Taman Nasional Ujung Kulon?
Habitat hewan langka badak bercula satu? Atau keindahan pantai eksotis berpasir putih yang menggoda?
Keduanya sama-sama benar dan nyatanya memang bisa ditemukan di salah satu taman nasional tertua Indonesia.
BACA JUGA:Ini 6 Taman Nasional di Indonesia yang Diakui UNESCO
Destinasi ini sangat disukai para wisatawan karena mengemas paket wisata bahari, edukasi, dan petualangan alam sekaligus.
Sejarah
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Provinsi Banten dan termasuk wilayah Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Franz Wilhelm Junghuhn, ahli botani asal Jerman, pertama kali memasuki kawasan ini pada tahun 1846.
BACA JUGA:Partai Demokrat Kabupaten Empat Lawang Membuka Pendaftaran Calon Pilkada 2024
Eksistensi taman nasional ini terus meluas, terutama setelah letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Meskipun terdampak letusan dan tsunami, pemulihan ekosistem, vegetasi, dan kehidupan hewan liar berkembang cukup cepat.
Kekayaan flora dan fauna di taman nasional seluas 122.956 hektare ini membuat UNESCO menetapkannya sebagai Natural World Heritage Site pada 1 Februari 1992.
BACA JUGA:Vakum 7 Tahun, Samsung Kembali Rilis Seri C dengan Tampilan Unik
Destinasi
Selain lanskap alam yang memukau, Sobat Pesona akan dimanjakan dengan pesisir pantai dan suasana sejuk bukit hijau di sekitar taman nasional ini.