Misteri dan Keunikan Kuburan Trunyan: Aroma Bunga yang Menyembunyikan Kematian

Selasa 23-04-2024,12:00 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di tengah heningnya pegunungan Kintamani, Bali, terdapat sebuah kuburan yang jauh dari biasa. Kuburan Trunyan, sebuah situs kuno yang memikat dengan keunikan budayanya, menjadi titik fokus perhatian wisatawan dan peneliti.

Namun, apa yang membuat kuburan ini begitu istimewa?

Berbeda dengan kuburan-kuburan konvensional yang menutup mayat di dalam tanah, kuburan Trunyan justru menempatkan mayat-mayatnya di atas tanah terbuka.

Fenomena ini menjadikan kuburan ini sebagai salah satu dari sedikit kuburan di dunia yang memiliki praktik pemakaman yang sangat unik.

BACA JUGA:Langkah Bersama Menuju Keadilan dan Kesejahteraan BPN Empat Lawang Gelar Sinergi Reforma Agraria

Legenda yang melekat di sekitar kuburan Trunyan menambah misteri di balik praktik pemakaman ini.

Menurut cerita setempat, aroma bunga yang harum melapisi kuburan ini dipercaya mampu menyembunyikan bau busuk dari mayat-mayat yang dibiarkan begitu saja di atas tanah.

Bagi masyarakat Trunyan, aroma tersebut merupakan simbol kesucian dan keharuman yang melekat pada tempat pemakaman nenek moyang mereka.

Namun, apa sebenarnya penyebab aroma harum yang tercium di kuburan Trunyan?

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam Bali di Bukit Campuhan: Tempat Wisata yang Memikat Hatimu

Beberapa peneliti menduga bahwa bau harum tersebut mungkin berasal dari tumbuhan-tumbuhan lokal yang tumbuh di sekitar kuburan, seperti pohon taru menyan.

Tumbuhan ini, yang secara harfiah berarti "pohon pengharum" dalam bahasa Bali, diyakini memiliki kemampuan untuk menghasilkan aroma yang kuat dan menyenangkan.

Namun, meskipun aroma bunga yang harum telah menjadi ciri khas kuburan Trunyan, tidak dapat dipungkiri bahwa keunikan dari praktik pemakaman ini juga menarik minat banyak orang.

Wisatawan dan antropolog sering datang ke kuburan Trunyan untuk mempelajari lebih lanjut tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat lokal, serta untuk mengalami langsung keajaiban alam dan budaya yang mengelilinginya.

BACA JUGA:Optimalkan Kesehatan Baterai: Strategi Mengatasi Konsumsi Daya Cepat Habis Pada Handphone

Kategori :