Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan 2024: Imbauan Kemenag dan Kriteria PBNU serta Muhammadiyah

Senin 11-03-2024,06:46 WIB
Reporter : Mael
Editor : Adi Candra

Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.

Materi ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

BACA JUGA:10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?

Tim Hisab Rukyat Kemenag melaporkan pemantauan posisi hilal pada petang ini, Minggu 10 Maret 2024, di Indonesia tak bisa diamati.

Sehingga secara hisab, 1 Ramadhan ditetapkan pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Penetapan 1 Ramadhan 2024

PBNU

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 hijriah jatuh 12 Maret 2024.

Penetapan ini berdasarkan hasil pengamatan hilal hari itu, Minggu 10 Maret 2024. PBNU menilai hilal belum memenuhi kriteria visibilitas hilal.

BACA JUGA:Peristiwa Bersejarah dalam Bulan Ramadhan: Mengulik Jejak Keagungan dan Kehidupan

Muhammadiyah

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 H pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan tersebut menggunakan metode hisab.

Meski demikian, PBNU dan Muhammadiyah tetap mengajak umat Islam untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin dalam memasuki bulan suci Ramadan.***

Kategori :