Pesugihan bukanlah jalan menuju kebahagiaan sejati. Praktik ini hanya akan membawa kesengsaraan dan kesulitan bagi pelakunya. Berdoalah dan berusaha dengan sungguh-sungguh, serta jauhilah perjanjian dengan gaib negatif.
BACA JUGA:Pesugihan Gunung Lawu Tumbal Paling Kejam, Rela Korbankan Anak Istri Demi Harta dan Kuasa
Allah telah menciptakan manusia dengan potensi dan kemampuan yang luar biasa. Allah juga telah memberikan manusia akal dan pikiran untuk memilih dan memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya. Allah juga telah memberikan manusia petunjuk dan hikmah melalui Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, manusia harus menggunakan akal dan pikirannya untuk mempertimbangkan dengan bijak pilihan-pilihan yang ada di depannya. Manusia harus memilih jalan yang sesuai dengan petunjuk dan hikmah Allah, bukan jalan yang sesuai dengan hawa nafsu dan godaan syaitan.
Pesugihan adalah salah satu pilihan yang harus dipertimbangkan dengan bijak. Pesugihan adalah pilihan yang tidak sesuai dengan petunjuk dan hikmah Allah, melainkan sesuai dengan hawa nafsu dan godaan syaitan. Pesugihan adalah pilihan yang tidak akan membawa kebahagiaan sejati, melainkan kesengsaraan dan kesulitan.
Menyadari Kasih Sayang Tuhan
BACA JUGA:Pesugihan Suro Adalah? Waspada! Ritual Malam Satu Muharram Pembawa Petaka
Meskipun berbicara tentang risiko dan bahaya pesugihan, penting untuk tetap menjaga kasih sayang Tuhan dalam hati. Doa dan kepercayaan kepada-Nya akan memberikan perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi godaan pesugihan.
Allah adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Allah juga mencintai hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan kembali kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 53:
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Oleh karena itu, manusia harus menyadari kasih sayang Tuhan dalam hati. Manusia harus berdoa dan memohon ampunan kepada-Nya atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Manusia juga harus berusaha untuk meninggalkan pesugihan dan segala bentuk kesesatan, dan kembali kepada jalan yang benar.
BACA JUGA:Pesugihan Gunung Padang Ritual Sesat Demi Kekayaan
Menjaga Hati Terbuka
Terlepas dari segala perbedaan dan kesulitan yang dihadapi, kita harus tetap menjaga hati terbuka untuk menyadari kasih sayang Tuhan. Semoga setiap jiwa yang tersesat dapat kembali ke jalan yang benar dan menerima cinta-Nya.
Hati yang terbuka adalah hati yang bersih dan suci. Hati yang terbuka adalah hati yang rendah hati dan tawadhu. Hati yang terbuka adalah hati yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Hati yang terbuka adalah hati yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.
Oleh karena itu, kita harus menjaga hati terbuka dalam setiap situasi dan kondisi. Kita harus membersihkan hati kita dari segala kotoran dan penyakit, seperti dengki, iri, sombong, atau benci. Kita harus merendahkan hati kita di hadapan Allah dan sesama manusia, dan tidak merasa lebih baik atau lebih buruk dari orang lain. Kita harus mengisi hati kita dengan cinta dan kasih sayang, baik kepada Allah, Rasul-Nya, maupun makhluk-Nya.