Hidangan yang disajikan biasanya memiliki makna simbolis, seperti ikan yang melambangkan kelimpahan, bakpao yang melambangkan keharmonisan, dan mie yang melambangkan panjang umur.
BACA JUGA:Pondok Cina Abandoned Hospital: Misteri di Balik Bangunan yang Terbengkalai
BACA JUGA:Misteri Hantu Nian dan Asal-Usul Perayaan Tahun Baru Cina
Tidak ketinggalan, tradisi penyulutan kembang api yang spektakuler juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Sorotan warna-warni dan gemerlap kembang api melintasi langit malam, menciptakan pemandangan yang memukau dan menyatukan masyarakat dalam kegembiraan kolektif.
Kembang api juga dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Selama dua minggu penuh, tradisi dan perayaan Imlek terus berlanjut, diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh pada tanggal 15 penanggalan China.
BACA JUGA:Tak Diduga Yunan Cina Ternyata Sentra Pertanian Modern, Ini Keunggulannya!
BACA JUGA:Membuka 11 Misteri Daerah Jambi, Salahsatunya Keajaiban Alam di Air Terjun Buluh Cina
Ini adalah momen akhir dari perayaan yang diisi dengan kegembiraan, di mana masyarakat berkumpul kembali untuk menikmati acara-acara khusus dan menutup perayaan Imlek dengan meriah.
Beberapa acara yang populer adalah barongsai, lampion, pawai, dan perayaan budaya lokal.
Imlek adalah perayaan budaya Tionghoa yang penuh makna, yang menginspirasi dan menyatukan masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia dalam semangat kebersamaan dan kegembiraan.
Melalui tradisi-tradisi yang kaya dan beragam, Imlek menunjukkan keindahan dan keunikan budaya Tionghoa yang patut dibanggakan dan dilestarikan. (*)