Tradisi menempelkan puisi di pintu-pintu menggunakan kertas merah bukan hanya untuk mengusir monster Nian, tetapi juga sebagai perlindungan dari roh jahat.
BACA JUGA:Membuka 11 Misteri Daerah Jambi, Salahsatunya Keajaiban Alam di Air Terjun Buluh Cina
Cerita mitologi tentang dewa-dewa yang menghukum roh jahat memberikan landasan bagi tradisi ini.
4. Tradisi Celana Dalam Merah
Mengenakan celana dalam merah diyakini melindungi dari perhatian roh jahat dan sial. Inspirasi dari cerita Monster Nian, tradisi ini menciptakan lapisan perlindungan dalam kepercayaan Tionghoa.
5. Angpao Imlek
BACA JUGA:Legenda Orang Basap | Asal-Usul Orang Cina di Kalimantan
BACA JUGA:Legenda Gunung Kinabalu, Kisah Janda Pangeran Cina Berubah Menjadi Batu
Legenda angpao bermula dari upaya mengusir roh jahat Sui dengan memberikan koin kepada anak-anak.
Tradisi ini berkembang menjadi memberikan uang kepada anak-anak dalam amplop merah pada malam Tahun Baru.
6. Kaligrafi untuk Kebahagiaan atau Keberuntungan
Kaligrafi fú, simbol kebahagiaan, menjadi dekorasi populer selama Festival Musim Semi.
BACA JUGA:Misteri Kuburan Cina Mojokerto, Penampakan Cino Gundul di Lingkungan Balongrawe
BACA JUGA:Sang Pelindung Terbakar: Rahasia Meriam Sultan Melaka di Bukit Cina
Cerita tentang kesalahan penempelan fú yang membuatnya terbalik menunjukkan bahwa kadang-kadang keberuntungan datang dari kejadian yang tidak terduga.