JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Si Pitung? Nama ini sudah melekat dalam sejarah dan budaya Betawi sebagai pahlawan yang berjuang melawan penindasan dan ketidakadilan.
Kisah-kisah tentang keberanian dan kebaikan Si Pitung masih terus diceritakan dari generasi ke generasi, sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
Si Pitung lahir dengan nama Solihun, putra dari pasangan bang Piung dan Mpok Pinah, di kawasan Pengumben, Rawa Belong, Jakarta Barat.
Sejak kecil, ia sudah menampakkan bakat dan potensi yang luar biasa.
BACA JUGA:Ditembak Tak Mempan, Dipenggal Tak Meninggal! Mengenal Rawa Rontek, Ilmu Kuno Pulau Jawa
BACA JUGA:Si Pitung Punya Ilmu Rawarontek, Tapi Ada Satu Cara Ampuh untuk Mengalahkannya!
Ia belajar ilmu agama dan ilmu bela diri di pesantren milik H. Naipin, seorang ulama dan guru silat yang terkenal.
Di sana, ia menguasai berbagai macam ilmu, termasuk ilmu kanuragan yang legendaris, yaitu Rawa Rontek.
Ilmu ini membuat tubuhnya kebal dari segala senjata, kecuali peluru emas.
Dengan ilmu yang dimilikinya, Si Pitung tidak menjadi sombong atau angkuh.
BACA JUGA:Punya Jimat Sakti, Si Pitung Pahlawan Betawi Bikin Repot Kompeni Belanda
BACA JUGA:Jejak Misteri Si Pitung: Antara Fakta dan Mitos dalam Sejarah Betawi
Ia tetap rendah hati dan setia pada nilai-nilai kebaikan dan kejujuran.
Ia juga sangat peduli dengan nasib rakyat kecil yang sering ditindas oleh para tuan tanah dan pemerintah kolonial Belanda.
Ia menjadi pemimpin kelompok perampok yang beraksi di Batavia, tetapi bukan untuk kepentingan pribadi.