Dari Makam Bung Karno hingga Makam Gantung: Ini Tempat Ziarah Politik Favorit Caleg Blitar

Rabu 07-02-2024,08:48 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

SURABAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Blitar, sebuah kota kecil di Jawa Timur, memiliki banyak tempat bersejarah dan makam tokoh-tokoh terkenal yang menjadi daya tarik bagi para calon legislatif (caleg) untuk melakukan ziarah politik. 

Ziarah politik adalah salah satu strategi yang digunakan oleh caleg untuk mendapatkan dukungan dan suara konstituennya dengan cara mengunjungi makam atau petilasan para ‘danyang’ di Blitar.

Danyang adalah sebutan untuk tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah Blitar, baik sebagai tokoh pendiri bangsa, ulama, maupun mantan pejabat tinggi pada masa Blitar masih berstatus kadipaten. 

Ada lima lokasi yang menjadi destinasi ziarah politik para caleg di Blitar, yaitu:

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Tunggu Putusan DKPP

BACA JUGA:Visi Misi Kesejahteraan Sosial: Debat Pamungkas Capres Pilpres 2024

1. Makam Bung Karno (MBK) di Sentul, yang menjadi tempat ziarah untuk mengenang dan mencari dukungan dari para pengagum Presiden pertama Indonesia, Soekarno. 

Makam ini juga menjadi tempat wisata nasional yang sering dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

2. Makam Adipati Aryo Blitar di Kelurahan Blitar dan makam Pangeranan di sebelah timur Istana Gebang, yang menjadi tempat ziarah untuk menghormati tokoh-tokoh penting dalam sejarah Blitar. 

Adipati Aryo Blitar adalah pendiri kota Blitar, sedangkan Pangeranan adalah putra Adipati Aryo Blitar yang menjadi raja pertama Blitar.

BACA JUGA:Rhoma Irama Disebut-sebut Dukung Paslon Capres-Cawapres Ini, Apa Iya? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:Rhoma Irama Dukung Siapa? Ternyata Ini Dia Paslon Capres-Cawapres Pilihan Sang Raja Dangdut!

3. Petilasan Syeh Subakir di kompleks Candi Penataran Nglegok, yang menjadi destinasi ziarah politik para caleg, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh agama yang berjasa dalam perkembangan agama di Blitar. 

Syeh Subakir adalah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di Blitar dan sekitarnya pada abad ke-15.

4. Makam Djojodigdan atau lebih dikenal dengan sebutan makam gantung di Jalan Melati Kota Blitar, yang juga menjadi tempat ziarah politik untuk mencari dukungan dari masyarakat. 

Kategori :