Fatoni Dorong Sinergi dan Transparansi

Sabtu 03-02-2024,15:00 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Fatoni, menekankan pentingnya kerjasama koordinasi dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi.

Hal tersebut disampaikan Agus Fatoni saat acara Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung di Ruang Vicon Lantai I BPS Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (1/2/2024).

Fatoni menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah upaya pengendalian inflasi dan penanganan program prioritas kemiskinan ekstrim.

BACA JUGA:Barcelona Alami Krisis Cedera Terburuk || Xavi Salahkan Jadwal Padat

Dalam upaya menangani inflasi, Pemprov Sumatera Selatan telah melaksanakan gerakan pasar murah tiga kali seminggu, pada hari Senin, Selasa, dan Kamis.

Fatoni juga menyoroti penanganan penurunan angka stunting dengan memberikan bantuan sembako, menghubungkannya dengan tingkat kemiskinan ekstrim.

"Mari kita atasi kendala yang ada, dengan kerjasama koordinasi semua pihak dan memberikan data yang akurat dari Kabupaten/Kota agar kebijakan yang diambil dapat sesuai dengan kebutuhan. Sinergi dan konsolidasi terkait Corporate Social Responsibility (CSR) perlu diwujudkan," ucap Fatoni.

BACA JUGA:Isu Mbappe Gabung ke Real Madrid Menguat

Fatoni juga menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam memberikan data sangat diperlukan.

Ia meminta instansi vertikal, termasuk BPS Sumsel sebagai mitra Pemprov, untuk menyajikan data dengan akurasi tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Kepala BPS Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, S. Si., S. ST., M.Si, menyampaikan bahwa BPS bertanggung jawab secara resmi menyajikan berita, pengumuman, dan informasi terkait inflasi, Nilai Tukar Petani, Pariwisata, Transportasi, ekspor-import.

BACA JUGA:Aplikasi Banpol Gagasan Kapolda Sumsel Berguna Bagi Masyarakat, Petugas Polisi Selamatkan Pengemudi Ojol

Semua data harus disajikan dengan transparansi dan akurasi guna mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat. (*)

 

 

Kategori :