Legenda Parakang Sulawesi Selatan: Misteri Makhluk Jadi-Jadian yang Menakutkan

Jumat 26-01-2024,23:01 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Banyaknya warisan budaya di Indonesia menyimpan beragam kisah legenda, termasuk yang menyentuh sisi misterius dan gaib.

Salah satu cerita yang sangat dikenal di Sulawesi Selatan adalah legenda parakang, menambah warna pada sejarah panjang tanah air kita.

Meskipun Sulawesi Selatan telah meraih kemajuan dalam industri dan masyarakat Budaya Bugis-Makassar mengikuti perkembangan zaman, namun di balik modernisasi ini, tersembunyi legenda yang mencengangkan, yakni tentang makhluk jadi-jadian bernama 'parakang'.

BACA JUGA:Misteri di Atas Roda: 5 Jalan Angker di Semarang

Bagi masyarakat Bugis-Makassar, makhluk ini bukanlah sekadar cerita, melainkan bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.

Parakang dalam pandangan masyarakat Bugis-Makassar adalah makhluk mistis yang memiliki kemampuan berubah wujud sesuai keinginan.

Kehadirannya menjadi momok menakutkan, tidak hanya karena mengganggu makhluk jadi-jadian, melainkan juga karena kecenderungannya untuk membunuh korban-korbannya.

BACA JUGA:Misteri Pantai-Pantai Angker di Jawa Barat: Keindahan Alam yang Dipenuhi Kisah Mistis

Menurut legenda, parakang bukanlah makhluk gaib seperti jin atau hantu, melainkan manusia jadi-jadian.

Dikisahkan bahwa mereka adalah individu yang belajar ilmu hitam seperti pesugihan, namun kegagalan dalam menguasai ilmu tersebut membuat mereka beralih menjadi parakang.

Selain karena kegagalan dalam ilmu hitam, legenda menyebutkan bahwa keturunan parakang juga dapat terjadi karena turunan ilmu yang diteruskan oleh orang tua.

BACA JUGA:Pesona Pantai-Pantai Angker di Jawa Tengah, Menyimpan Misteri Menyeramkan Dibalik Keindahannya!

Wujud fisik parakang digambarkan menyeramkan, dengan mata merah, lidah menjulur, kulit keras yang tidak dapat ditembus, kuku tajam, dan kemampuan menghisap organ dalam manusia.

Kisah parakang mengisahkan bahwa mereka dapat berubah wujud kapan saja, tidak mengenal batasan waktu.

Meskipun umumnya berubah di malam hari, di siang hari mereka tetap seperti manusia biasa, hanya dengan mata yang tetap merah yang bisa menakutkan siapa saja.

Kategori :