BABEL, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Anda mungkin pernah mendengar tentang mitos yang melarang memotong rambut atau kuku di hari Jumat.
Mitos ini sangat populer di daerah Bangka Belitung (Babel), salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya.
Namun, tahukah Anda apa alasan di balik mitos ini? Dan apa saja dampak buruk yang bisa menimpa Anda jika Anda melanggarnya?
Mitos ini berasal dari kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap bahwa memotong rambut atau kuku di hari Jumat adalah tindakan yang tidak sopan dan tidak bersih.
BACA JUGA:Perempuan Asal Luar Bangka Terjerat Dalam Layanan Tidur Terpaksa: Denda Dua Juta Jika Menolak
Mereka percaya bahwa rambut dan kuku adalah bagian dari tubuh yang harus dihormati dan dirawat dengan baik.
Menurut mereka, membuang rambut atau kuku di hari Jumat dapat menarik perhatian makhluk halus yang suka mengganggu manusia.
Makhluk halus ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kudis, atau kurap.
Penyakit kulit ini dianggap sebagai tanda bahwa seseorang telah melanggar aturan adat dan harus segera bertaubat.
BACA JUGA:Jangan Pernah Menolak Tawaran Makanan di Bangka Belitung, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Oh Ini Alasan Tidak Boleh Menolak Tawaran Makan di Bangka Belitung, Jangan Coba-coba Melanggar!
Selain itu, mitos ini juga berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap nasib dan keberuntungan.
Mereka meyakini bahwa memotong rambut atau kuku di hari Jumat dapat mengurangi keberuntungan dan menimbulkan kesialan.
Hal ini dapat berupa kehilangan barang, kecelakaan, atau perselisihan dengan orang lain.