Masyarakat setempat yang menyaksikan kejadian ini percaya bahwa ini adalah tanda bahwa Pulau Penyengat tidak mengizinkan babi untuk masuk ke sana.
BACA JUGA:Jangan Pernah Menolak Tawaran Makanan di Bangka Belitung, Tidak Sopan dan Menimbulkan Kesialan
BACA JUGA:Jika Berkunjung ke Babel Jangan Coba-Coba Menepuk Air di Kolong, Ini Alasannya!
Pulau Penyengat dianggap sebagai pulau yang suci dan berkah, yang hanya boleh dihuni oleh manusia.
Sejak saat itu, Mitos Batu Babi menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Senggarang.
Mereka menghormati batu-batu tersebut sebagai saksi sejarah, dan tidak berani mengganggu atau merusaknya.
Mereka juga meyakini bahwa Pulau Penyengat terlindungi dari hama babi, dan tanaman sayur di sana tumbuh subur dan sehat.
BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Rinjani: Keajaiban yang Memikat di Setiap Puncak
BACA JUGA:Wah! Jangan Coba-coba Menunjuk Kuburan dan Bulan di Bangka Belitung, Ini Akibatnya!
Mitos Batu Babi adalah salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Senggarang.
Mitos ini menjadi cerita yang menarik dan unik, yang menambah daya tarik daerah ini sebagai destinasi wisata.
Mitos ini juga menjadi bukti bahwa setiap tempat memiliki cerita dan makna tersendiri, yang patut dihargai dan dijaga. (*)