RAKYATEMPATLAWANG.DUSWAY.ID - Misteri Sumur Tujuh Gunung Karang, Pandeglang Banten telah menjadi legenda yang menarik perhatian banyak orang selama bertahun-tahun.
Menurut legenda, Gunung Karang adalah rumah bagi roh-roh yang menjaga kelestarian alam sekitarnya.
Gunung Karang bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang, mulai dari masa peradaban kuno hingga awal berdirinya Kesultanan Banten.
Salah satu babak penting dalam sejarah Gunung Karang adalah ketika Sultan Maulana Hasanudin Banten mempertahankan wilayahnya dalam pertempuran sengit melawan Raja Pucuk Umun, pemimpin Banten Girang.
BACA JUGA:Legenda Gunung Karang dan Keajaiban Sumur Tujuh di Pandeglang
BACA JUGA:Mengulik Wetu Telu: Falsafah Tradisional Desa Bayan yang Harmonis
Konflik tersebut menjadi salah satu kisah yang melegenda dalam sejarah Gunung Karang.
Sumur Tujuh, salah satu fitur yang mencolok di gunung ini, juga memiliki cerita yang menggugah hati.
Menurut legenda, Sumur Tujuh muncul sebagai hasil dari ketekunan Sultan Maulana Hasanuddin dalam berdoa kepada Allah setelah pertempuran sengitnya dengan Raja Pucuk Umun.
Saat kehausan melanda, Sultan memasukkan tongkatnya ke dalam tanah dan dengan mujizat, air bermunculan dari dalamnya.
BACA JUGA:Jika Berkunjung ke Babel Jangan Coba-Coba Menepuk Air di Kolong, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Rinjani: Keajaiban yang Memikat di Setiap Puncak
Tempat di mana tongkat Sultan itu ditanam kini dikenal sebagai Sumur Tujuh.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan kekuatan mistis di Sumur Tujuh Gunung Karang, Pandeglang Banten, cerita rakyat ini tetap menjadi daya tarik bagi banyak orang.
Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang legenda Gunung Karang dan Sumur Tujuh yang keramat. (*)