RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tanah Minangkabau, yang sering kali diidentikkan dengan hewan kerbau, memiliki warisan budaya yang kaya, salah satunya adalah mitos Inyiak Balang.
Meskipun namanya mungkin tidak sepopuler mitos-mitos lain, Inyiak Balang memiliki tempat istimewa dalam kepercayaan masyarakat Minangkabau.
Nama Minangkabau sendiri berasal dari bahasa daerah setempat, yakni Minang (menang) dan Kabau (kerbau).
Namun, di tengah keunikan ini, Tanah Minang juga terkenal dengan mitos Harimau, sebuah makhluk yang bukan sekadar binatang buas bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Jangan Sentuh Piala Champions Jika Tidak Ingin Sial! Fakta atau Mitos Belaka?
Inyiak Balang: Harimau sebagai Siluman
Harimau di Minangkabau diberi julukan Inyiak Balang.
Ini bukan sekadar binatang buas biasa, melainkan dihormati sebagai makhluk yang dapat berubah wujud menjadi manusia, harimau, atau manusia harimau.
Kepercayaan ini memberikan dimensi mistis pada keseharian masyarakat Minang.
Harimau sebagai Penjaga dan Penyaring Dosa
Menurut kepercayaan masyarakat Minang, Inyiak Balang bukan hanya makhluk mistis biasa.
Mereka percaya bahwa harimau ini dapat berkomunikasi dengan kelompok manusia, bahkan dianggap sebagai penjaga setiap individu Minangkabau.
Setiap orang disebut memiliki Inyiak yang menjaganya, meskipun tidak semua mampu melihat atau mengenali makhluk tersebut.
Inyiak Balang juga dianggap sebagai sosok penjaga saat masyarakat Minangkabau sedang merantau.