Dikisahkan bahwa ikan mas tersebut adalah reinkarnasi dari dewi yang berfungsi sebagai penjaga keindahan dan keberlanjutan danau.
Mitos ini memberikan dimensi spiritual pada danau, memperkuat ikatan antara manusia dan alam melalui cerita mistis yang dilestarikan secara turun-temurun.
Selain ikan mas, Ranu Kumbolo juga dijaga oleh seorang dewi yang kerap muncul dengan kebaya kuning.
Kisah ini menciptakan aura magis dan romantis di sekitar danau, membuat pendaki dan pengunjung merenung tentang keanggunan dan keindahan yang melekat pada alam tersebut.
4. Tanjakan Cinta
Gunung Semeru, selain menjadi panggung bagi aktivitas vulkanik yang megah, juga menyimpan cerita romantis di Tanjakan Cinta, atau yang lebih dikenal sebagai Bukit Cinta.
BACA JUGA:Legenda Ratu Kidul dan Gunung Merapi, Pertemuan Lautan dan Api
Meskipun tidak terlalu terjal, rute ini cukup panjang, memberikan tantangan sendiri bagi para pendaki yang berusaha mencapai puncak kelelahan ini.
Tanjakan Cinta menawarkan pengalaman unik yang tidak hanya menguji fisik, tetapi juga hati para pendaki.
Mitos yang berkembang di sekitar rute ini menciptakan aura keajaiban dan harapan cinta yang menggantung di udara.
Konon, jika seorang pendaki mampu menaklukkan Tanjakan Cinta tanpa istirahat dan tanpa menoleh ke belakang, sambil memikirkan sang pujaan hati, maka cinta yang diimpikan akan menjadi kenyataan.
BACA JUGA:Misteri Gunung Merapi: Keajaiban Alam dan Keraton Merapi
Namun, di dalam mitos ini terdapat peringatan penting, jika pendaki berani menengok ke belakang selama perjalanan, kisah cintanya dinyatakan akan berakhir menyedihkan.
Dalam perjalanannya yang panjang dan melelahkan, Tanjakan Cinta bukan hanya sekadar rute fisik, tetapi juga menjadi ujian kesetiaan dan keberanian.
Pendaki dihadapkan pada pilihan untuk memusatkan perhatian pada tujuan mereka, dengan keyakinan bahwa ketekunan mereka akan dihargai dalam bentuk cinta yang mereka impikan.