Warisan Sejarah Purworejo
Purworejo tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga warisan sejarah yang berharga.
Kabupaten ini memiliki Hari Jadi yang ditetapkan pada 27 Februari 1831 M, yang merupakan tanggal perubahan nama Brengkelan menjadi Purworejo.
Nama Purworejo berasal dari kata “purwo” yang berarti awal atau permulaan, dan “rejo” yang berarti kemakmuran atau kesejahteraan.
BACA JUGA:Inilah Kabupaten Tersembunyi di Jawa Tengah yang Meledakkan Potensi Ekonomi
Nama ini mencerminkan semangat dan visi pembangunan yang diusung oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Perubahan nama ini didasarkan pada naskah Kedung Kebo, yang merupakan dokumen sejarah yang ditulis oleh Komisaris PH van Lawick van Pabst, seorang pejabat Belanda yang bertugas di Purworejo pada masa itu.
Naskah ini berisi tentang kondisi sosial, ekonomi, dan politik Purworejo pada abad ke-19.
Naskah ini juga menyebutkan bahwa perubahan nama ini diumumkan pada tanggal 27 Februari 1831, yang kemudian menjadi dasar penyusunan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2019 tentang Hari Jadi Kabupaten Purworejo.
Hari Jadi Purworejo memiliki makna historis yang mendalam bagi masyarakat Purworejo, karena menunjukkan identitas dan kebanggaan daerah ini.
Hari Jadi Purworejo juga menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati para pahlawan dan tokoh-tokoh yang berjasa dalam membangun dan mempertahankan Purworejo.
Selain itu, Hari Jadi Purworejo juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan antara masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan Purworejo yang lebih maju dan sejahtera.
Purworejo adalah kabupaten yang memiliki banyak potensi dan daya tarik, baik dari segi alam maupun budaya.
BACA JUGA:WOW! Ternyata Ini Hubungan Kudus dengan Palestina, Ada Jejak Sejarah di Kabupaten Ini