Belanda tertarik dengan sumber daya alam yang melimpah di wilayah ini, terutama kayu, emas, dan lada.
Belanda juga membangun benteng dan pos militer di beberapa tempat, seperti di Ketapang, Teluk Batang, dan Pulau Maya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Ketapang menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kabupaten ini mengalami satu kali pemekaran, yaitu pada tahun 2007. Pemekaran ini menghasilkan kabupaten baru, yaitu Kabupaten Kayong Utara.
BACA JUGA:Kabupaten Mempawah dan Jejak Kerajaan Melayu Abad ke-15
Potensi Daerah
Kabupaten Ketapang memiliki potensi daerah yang beragam, baik di bidang sumber daya alam, pertanian, perikanan, perdagangan, maupun pariwisata.
Berikut adalah beberapa potensi daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Ketapang:
1. Sumber daya alam:
Kabupaten Ketapang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti hutan, lahan, mineral, dan air.
Hutan di Kabupaten Ketapang mencakup sekitar 80% dari luas wilayahnya, yang merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik.
Beberapa komoditas hutan yang dihasilkan antara lain kayu, rotan, damar, tengkawang, madu, dan getah.
Lahan di Kabupaten Ketapang juga subur dan cocok untuk pengembangan pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:Perjalanan Kabupaten Sanggau dari Kerajaan Melayu hingga Jadi Bagian Republik Indonesia
Beberapa mineral yang terdapat di Kabupaten Ketapang antara lain emas, batu bara, pasir besi, dan batu granit.