BENGKULU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bengkulu, sebuah provinsi di Indonesia, telah menjadi sorotan dengan penemuan tambang emas baru yang diklaim mampu menyaingi PT Freeport, raksasa tambang emas di Indonesia.
Diperkirakan cadangan emas di Bengkulu mencapai 1 juta ons atau sekitar 28 ton, namun potensinya mungkin jauh lebih besar.
Tambang emas ini tersebar di tiga wilayah, Ulu Alas, Ulu Talo, dan Lubuk Resam, diharapkan dapat menghasilkan emas dalam jumlah besar dengan kandungan emas berkisar antara 1 hingga 4 gram per ton dan tembaga mencapai 29 gram per ton.
BACA JUGA:Bawaslu Banyuasin Buka Pendaftaran Petugas Pengawas TPS
Selain emas, tambang ini juga berpotensi menghasilkan mineral lain seperti perak, seng, timah, dan mangan.
Potensi tambang emas Bengkulu membawa dampak signifikan terhadap perekonomian provinsi dan Indonesia secara keseluruhan.
Meningkatnya pendapatan daerah, peluang pekerjaan, dan dukungan untuk pembangunan infrastruktur menjadi beberapa manfaat yang diharapkan.
BACA JUGA:Kejari OKI Berhasil Integrasikan Posko Pemilu dengan Baik
Tambang emas ini juga bisa menjadi alternatif kontributor bagi sektor pertambangan yang saat ini didominasi oleh PT Freeport.
Meskipun peluangnya besar, tambang emas di Bengkulu tidak terlepas dari tantangan dan risiko.
Dari segi teknis, diperlukan teknologi canggih untuk menjaga keamanan kerja dan fasilitas.
Lingkungan pun menjadi perhatian utama, dengan potensi dampak negatif seperti pencemaran air, tanah, udara, dan kerusakan ekosistem.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru, Operasional LRT Sumsel Diperpanjang hingga Dini Hari
Aspek sosial menjadi elemen kritis, di mana tambang emas harus menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar, memperhatikan hak-hak adat, dan mengelola kepentingan lokal.
Pengelolaan tambang emas yang baik dan bertanggung jawab memerlukan keterlibatan aktif pemerintah, perusahaan, masyarakat, dan akademisi.