RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Teka-teki pesan tertulis di atas bongkahan batu berusia 230 tahun di Desa Plougastel, Prancis, yang selama ini menjadi misteri, akhirnya terpecahkan.
Dua pemenang lomba yang mampu membaca dan menguraikan pesan tersebut menyimpulkan bahwa inti pesan menceritakan tentang kematian tragis.
Pimpinan Desa Plougastel menggelar lomba untuk memecahkan misteri pesan di batu pantai Brittany setelah para ahli lokal gagal memahaminya.
BACA JUGA:Misteri Hotel Grand Aquila Bandung, Keindahan yang Diliputi Cerita Mistis
Lomba berskala internasional ini berakhir dengan dua pemenang yang mendapatkan hadiah uang sebesar £1.679 atau sekitar Rp30 juta.
Wali kota Dominique Cap menyatakan bahwa terjemahan keduanya berbeda, namun cerita yang dihasilkan "sangat mirip".
Kedua pemenang setuju bahwa prasasti itu dibuat untuk mengenang seorang pria yang meninggal.
BACA JUGA:Misteri Rumah Kentang di Bandung, Fakta di Balik Mitos dan Kejadian Aneh
Noël René Toudic, guru bahasa Inggris dan ahli bahasa Celtic, menyatakan bahwa penulisnya adalah seorang pria semi-terpelajar yang berbicara dalam bahasa Breton abad ke-18.
Bagian terpenting dari terjemahannya berbunyi: "Serge yang tidak memiliki keahlian mendayung, perahunya terbalik akibat hempasan angin."
Mereka juga menyimpulkan bahwa pesan itu ditulis dalam bahasa Breton, namun terdapat beberapa kata dalam bahasa Wales.
BACA JUGA:Menghormati Keramat Goa Gajah: Tips Berwisata yang Bijak
Terjemahan mereka mengisahkan: "Dia adalah penjelmaan dari keberanian dan joie de vivre. Di suatu tempat di pulau itu dia terhempas dan mati."
Pesan dalam 20 baris itu ditemukan beberapa tahun silam pada lempengan batu setinggi satu meter di teluk Brittany.
Pada batu itu tertera tahun 1786 dan 1787, menunjukkan pesan itu ditulis sebelum Revolusi Prancis.