BACA JUGA:Kisah Ojol Saat Ngalong: Pengalaman Mistis di Malam Hujan, Dibayar Tali Pocong
Berkat sigapnya Cakrabirawa, rombongan Soekarno lolos dari pencegatan tersebut.
Penyerangan Konvoi di Makassar (17 Jan 1962):
Saat dalam perjalanan, sebuah mobil di belakang konvoi meledak, memicu baku tembak. Lima orang tewas, termasuk anak-anak Soekarno.
Marcus Latuperissa dan Ida Bagus Surya Tenaya, yang mengaku sebagai resimen pertempuran, ditangkap dan divonis hukuman mati.
BACA JUGA:Trik Cuci Lap Dapur Berminyak dengan Mudah: Cukup 2 Bahan Dapur
Penembakan saat Salat Iduladha (14 Mei 1962):
Saat salat Iduladha berlangsung, tembakan diluncurkan ke arah Soekarno, namun pelaku, Sanusi Harun dan Hidayat, mengurungkan niatnya.
Tiga orang terluka, Soekarno selamat tanpa goresan.
Tembakan Mortir (1960):
Sebuah mortir ditembakkan ke rombongan Soekarno di lapangan terbang Mandai, namun beruntung meleset dan tidak menyebabkan kerusakan.
BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Belimbing Sayur: Lebih dari Sekadar Kesehatan
Granat Cimanggis (Desember 1964):
Seorang pria melemparkan granat ke arah rombongan Soekarno dalam perjalanan dari Bogor ke Jakarta, namun granat tersebut gagal mencapai mobil.
Soekarno kembali selamat dari upaya pembunuhan ini.
Kepercayaan akan ketahanan Soekarno dari berbagai upaya pembunuhan, baik melibatkan manusia maupun kekuatan mistis, menjadi cerita yang melekat dalam sejarah Indonesia.