LUBUKLINGGAU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ratusan warga memadati pasar murah Bulog di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin (4/12/2023), berusaha mendapatkan beras dengan harga terjangkau di tengah tingginya harga beras saat ini.
Beras kemasan 5 kg dengan harga dua kantong Rp. 105 ribu cepat habis dalam hitungan jam, menyebabkan beberapa warga yang menunggu sebelum pasar murah dimulai tidak mendapatkan bagian.
Operasi Pasar Murah ini diadakan di Taman Makam Pahlawan Patria, Bukit Sulap, Kecamatan Barat II, sebagai upaya mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Sebut Pelaku Ekonomi Kreatif di Indonesia Jadi Korban Salah Sasaran Boikot
Pj Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini adalah tahap kedua dari kerjasama antara Pemerintah Kota Lubuklinggau dan Bank BI Sumsel.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari berturut-turut di delapan Kecamatan untuk mengendalikan inflasi", ungkapnya.
Meskipun inflasi di Kota Lubuklinggau cukup terkendali, Pj Walikota mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap gejolak harga menyambut Natal dan Tahun Baru, sesuai arahan Presiden dan Menteri Dalam Negeri.
BACA JUGA:Melambungnya Harga Barang, Uang Rp100 Ribu Kini Tidak Cukup di Tengah Lonjakan Inflasi
Operasi pasar murah Nataru putaran pertama telah dilaksanakan satu minggu sebelumnya di delapan Kecamatan.
Evaluasi dilakukan terkait komoditi yang berkontribusi pada inflasi dan deflasi, dengan beras, rokok, dan bawang sebagai penyumbang inflasi, sementara cabe merah, cabe rawit, dan lainnya berkontribusi pada deflasi.
Bulog juga turut berkontribusi dengan menyediakan minimal 80 hingga 100 ton sembako, khususnya beras SP HP, dengan harga terjangkau.
BACA JUGA:Arkeolog Terkemuka Mengungkap Fakta di Balik Kutukan Firaun
"Untuk masing-masing kecamatan, kita menyiapkan 5 ton untuk sekali operasi pasar," kata Pimpinan Kacapem Perum Bulog Kota Lubuklinggau, Aprila Wiguna. (Pad)