5. Pangestu
Pangestu adalah organisasi kepercayaan baru yang didirikan oleh Soenarto Mertowardojo di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1949.
Pangestu adalah singkatan dari Paguyuban Ngesti Tunggal, yang berarti perkumpulan yang bertujuan untuk hidup berjiwa tunggal atau bersatu.
Pangestu mengajarkan tentang usaha batin berdasarkan permintaan Tuhan Yang Maha Esa, bersatu dengan masyarakat, dan kembali menjadi satu dengan Tuhan.
Pangestu memiliki ritual-ritual yang berkaitan dengan meditasi, doa, puasa, dan ziarah. Pangestu juga memiliki ajaran tentang reinkarnasi, yaitu kelahiran kembali secara berulang yang berlaku terhadap manusia.
6. Sumarah
Sumarah adalah organisasi kepercayaan baru yang didirikan oleh Raden Nganten Sukirno Hartono di Yogyakarta pada tahun 1897.
Sumarah berarti “menyerah” atau “tunduk”. Sumarah mengajarkan tentang menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan Yang Maha Esa, dan mencari kesadaran batin yang sejati.
Sumarah memiliki ritual-ritual yang berkaitan dengan latihan batin, dzikir, puasa, dan ziarah. Sumarah juga memiliki ajaran tentang reinkarnasi, yaitu kelahiran kembali secara berulang yang berlaku terhadap manusia.
Itulah beberapa agama asli dan kepercayaan lokal yang ada di Indonesia dan tentu saja masih banyak lagi agama asli dan kepercaayaan lainnya yang belum kita bahas di sini.
Tentu saja, agama asli dan kepercayaan lokal merupakan bagian dari warisan budaya bangsa yang patut dihormati dan dilestarikan.
BACA JUGA:Misteri Hutan Aokigahara, Lokasi Paling Angker di Jepang
Agama asli dan kepercayaan lokal juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang pluralis dan toleran terhadap perbedaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih. (*)
Sumber: