Letak Makam Nyai Subang Larang
Desa yang terletak di Kecamatan Gunungjati ini disebut-sebut memiliki kekayaan wisata sejarah dan budaya yang luar biasa.
BACA JUGA:Kamboja: Dari Sejarah Kelam Hingga Tradisi Unik
Terbukti, ada banyak peninggalan situs yang hingga kini masih digemari oleh pengunjung.
Desa ini telah menjadi destinasi unik yang menghidupkan kembali cerita masa lalu yang kaya akan sejarah.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Desa Sirnabaya.
BACA JUGA:Tradisi Gadis Kihnu: Hidup Tanpa Pria di Pulau Tidung, Estonia
Salah satu situs bersejarah yang menjadi daya tarik utama di Desa Sirnabaya adalah makam Nyai Subang Larang, seorang istri dari raja pasundan Prabu Siliwangi.
Makam ini bukan hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir Nyai Subang Larang, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang kerajaan Pasundan.
Pengunjung sering datang ke sini untuk mengenang dan merenungkan betapa berharganya warisan sejarah ini.
Namun, makam Nyai Subang Larang hanyalah sebagian kecil dari kekayaan warisan Desa Sirnabaya.
Di sini juga terdapat peninggalan kentongan, sebuah alat musik tradisional yang memiliki peran penting dalam budaya Jawa Barat.
Kentongan bukan hanya sebuah alat musik, tetapi juga bagian integral dari tradisi dan ritual masyarakat setempat.
BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Mengalami Kesuksesan Besar, Cek Kerugiannya!
Pengunjung dapat belajar lebih lanjut tentang cara menghasilkan suara yang indah dari kentongan dan bagaimana alat musik ini telah meresap ke dalam kehidupan sehari-hari warga desa.