RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Baru-baru ini, muncul sebuah temuan menarik yang mengungkapkan kemungkinan hubungan antara Suku Bengkulu dan Mesir Kuno.
seperti yang kami lansir di chanel YouTube Makna Masa, Ratu Hatshepsut, seorang penguasa Mesir Kuno yang memerintah selama 20 tahun pada abad ke-15 sebelum masehi, diyakini memiliki akar leluhur yang bersumber dari tanah Nusantara.
Sebuah catatan sejarah yang terungkap belakangan ini membuka benang merah mengenai keterkaitan ini.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bermain Sepak Bola di Papua, Dapat Apresiasi dari Presiden FIFA
Ratu Hatshepsut dan Hubungan Mesir-Nusantara
Ratu Hatshepsut, Firaun wanita terpanjang pemerintahannya dalam sejarah Mesir Kuno, tidak hanya sukses memimpin Mesir tetapi juga membuka wawasan tentang hubungan antara Mesir dan Nusantara.
Relief dan catatan di kuil yang dibangunnya menunjukkan bahwa leluhur Mesir mungkin berasal dari tanah Nusantara, sebuah rahasia sejarah yang baru terungkap.
Tanah Pun: Tanah Leluhur Bangsa Mesir
Konsep Tanah Pun dalam budaya Mesir Kuno memiliki dua dimensi signifikan.
Pertama, sebagai tanah leluhur bangsa Mesir, dan kedua, sebagai negeri kaya yang menjadi pusat perdagangan utama Mesir Kuno.
Ekspedisi dagang reguler dari Mesir ke Tanah Pun dilakukan oleh berbagai penguasa Mesir dari dinasti yang berbeda.
BACA JUGA:Alexandre Polking Ungkapkan Rasa Sedih
Penelusuran Jejak Tanah Pun
Meskipun banyak berita tentang Tanah Pun, letak pastinya tidak terdokumentasi dengan jelas.
Penelusuran terhadap negeri leluhur Ratu Hatshepsut membawa kita pada Putri Tutmos 1, putri Firaun ketiga dari dinasti ke-18.