Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana Abah Hamid bisa kembali ke desanya dengan waktu yang berbeda?
BACA JUGA:Mengerikan, Ini Kisah Ustadz Jadi Imam di Masjid Megah Masuk Kota Saranjana
Inilah kisah mistis yang akan membuat bulu kuduk merinding dan hati tersentuh. Berikut kisah lengkapnya:
Muadzin Tersesat di Kota Saranjana
Setiap pagi, Abah Hamid menelusuri gelapnya hutan untuk pergi ke Mushola itu untuk menjadi Muadzin, mengumandangkan Adzan Subuh.
Sampai pada suatu hari, saat dalam perjalanan pulang usai menajalankan Shalat Subuh, Abah Hamid bertemu seseorang berjubah.
BACA JUGA:Legenda Sambu Ranjana: Asal Usul Kota Saranjana di Kerajaan Pulau Halimun, Kalimantan Selatan
Pria berjubah itu kagum dengan ke-istiqomahannya Aba Hamid dalam mengumandangkan Adzan Subuh setiap harinya di Mushola di desanya itu, dan menawarkan Abah Hamid untuk menjadi Muadzin di masjid milik pria berjubah tersebut.
Singkat cerita, Abah Hamid pun menyetujui permintaan pria berjubah tersebut, dan langsung mengikuti pria berjubah tersebut, menuju lokasi masjid yang dimaksut.
Hingga dalam perjalannan itu, Abah Hamid bersama pria berjubah misterius itu, tiba di salah satu gerbang tinggi dan di dalamnya ada gedung-gedung tinggi nan indah serta mewah.
BACA JUGA:Desa-Desa Aneh dan Menarik di Kabupaten Pasuruan, Bikin Kaget !
Tentu saja suasana yang dilihat Abah Hamid sangat berbanding terbalik dengan kondisi tempat tinggalnya yang dikelilingi hutan lebat dan sepi.
Abah Hamid pun dibawa ke sebuah masjid di kota itu, yang terlihat sangat megah dan indah. Seketika saat itu juga Abah Hamid diminta mengimami shalat di masjid itu dan setelah itu, Abah Hamid dipersilakan pulang kembali.
Sebelum pulang, Abah Hamid diberitahu oleh pria berjubah yang membawa dirinya, jika tempat yang dikunjunginya itu adalah Saranjana.
BACA JUGA:Pasuruan: Menelusuri Sejarah Hingga Kelezatan Kuliner, Lokasi Jatuh Pesawat TNI
Sebelum berjalan pulang, Abah Hamid diminta memejamkan mata sambil berjalan dan seketika saat kembali membuka mata, Abah Hamid sudah berada di lokasi hutan jalan pulang menuju rumahnya yang setiap hari biasa ia lalui.