Dodol yang berwarna cokelat melambangkan kesederhanaan dan ketawadhu’an dalam menjalani kehidupan.
Bagaimana Proses Ndodol?
Proses ndodol dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu tepung beras, santan, dan gula merah.
Bahan-bahan ini dicampur dalam sebuah kuali besar yang diletakkan di atas tungku api.
BACA JUGA:Menyambut PPPK Teknis 2023: Pandangan Mendalam melalui Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban
Kemudian, dodol harus diaduk terus-menerus dengan menggunakan kayu panjang yang disebut “gandar”.
Adonan dodol harus diaduk hingga matang, kental, dan berminyak.
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
Selama memasak dodol, mereka yang terlibat dalam ndodol diwajibkan mencicipi penganan tersebut.
BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Betung Terungkap: Aprizal Dibekuk dengan Barang Bukti 187,03 Gram Sabu
Hal ini dimaksudkan agar mereka merasakan manisnya dodol, yang merupakan simbol kebahagiaan dan keberkahan.
Selain itu, mencicipi dodol juga menjadi cara untuk mengecek kematangan dan rasa dari penganan tersebut.
Jika dodol sudah matang, maka adonan akan dipindahkan ke loyang yang sudah diolesi minyak.
Dodol kemudian dipotong-potong dan dibungkus dengan daun pisang atau plastik.
BACA JUGA:Fly Over Sekip Ujung Palembang Akan Selesai 100 Persen
Bagaimana Keberlanjutan Tradisi Ndodol?