RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perang antara Israel dan Hamas telah menciptakan dampak yang signifikan di pasar global, terutama pada harga minyak dan emas.
Ketidakpastian akibat konflik ini telah memicu kenaikan harga komoditas penting, seperti minyak dan emas.
Artikel ini akan mengulas dampak lebih lanjut dari pertempuran tersebut serta harapan agar situasi dapat segera berakhir.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Produk Unilever yang Diduga Mendukung Israel Tersedia di Indomaret dan Alfamart
Pada Senin (9/10), harga minyak Brent melonjak 4,2% menjadi USD88,15 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate AS naik 4,3% menjadi USD86,38.
Para analis menyebut kenaikan tersebut bersifat sementara, tetapi konflik tersebut dapat mengancam pasokan minyak global.
Menurut Vivek Dhar dari Commonwealth Bank, meskipun Israel dan Hamas bukan pemain besar di pasar minyak, konflik di wilayah penghasil minyak utama dapat mempengaruhi pasokan global.
Jika intelijen menghubungkan Iran dengan serangan Hamas, pasokan dan ekspor minyak Iran berisiko penurunan.
BACA JUGA:Menag Usulkan Biaya Naik Haji 2024 Seratus Juta Lebih
Harga emas juga naik, mencapai USD1.853,20 per ounce pada Senin (9/10), tertinggi sejak 29 September.
Kenaikan ini dipicu oleh ketegangan Israel-Hamas. Harga emas berjangka AS ditutup 1% lebih tinggi ke USD1.864,30 per ounce, menguat 2,25% dalam dua hari terakhir.
Harga emas kini pada level tertinggi sejak 2 Mei 2023. (*)