BDS Movement menilai dukungan PUMA terhadap IFA sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.
Hewlett Packard (HP): Perusahaan teknologi ini membantu Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina dengan menerapkan sistem ID biometrik.
BACA JUGA:Aksi Bela Palestina di PALI Behasil Kumpulkan Dana Rp34,5 Juta
AXA: Perusahaan asuransi multinasional asal Prancis ini banyak melakukan investasi di bank-bank Israel yang disebut terlibat di tanah Palestina.
McDonald’s: McDonald’s Israel memberikan dukungan terang-terangan kepada Israel Defense Forces (IDF) dengan memberikan makanan gratis dan promosi untuk prajurit militer.
Bahkan, McDonald’s Israel memberikan diskon 50 persen kepada pasukan keamanan dan penyelamatan.
BACA JUGA:Aksi Bela Palestina di PALI Behasil Kumpulkan Dana Rp34,5 Juta
Starbucks: Jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat ini juga masuk daftar produk terafiliasi Israel yang diboikot.
Gerai-gerai Starbucks di Qatar dikabarkan sepi pengunjung selama 20 hari setelah konflik antara Palestina dan Israel meletus.
Selain itu, pekerja Starbucks di AS juga mendapat kritik setelah membuat tweet solidaritas terhadap Palestina.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas Galang Dana untuk Palestina
Meskipun seruan memboikot meningkat, banyak masyarakat Indonesia belum menyadari penggunaan produk-produk terkait Israel.
Dukungan terhadap gerakan BDS mencerminkan kepedulian akan hak asasi manusia dan situasi di Timur Tengah yang terus memanas.***