Roro Jonggrang ketakutan ketika melihat ini.
Dia tidak ingin menikah dengannya, jadi dia menyusun rencana lain.
Dia meminta para dayangnya untuk menyalakan api dan menumbuk beras, tanda pagi hari di Jawa.
BACA JUGA:Gunung Ciremai, Keindahan Alam dan Misteri Legenda di Jawa Barat
Dia juga membangunkan ayam jago untuk berkokok.
Jin, yang tidak bisa bekerja saat siang hari, tertipu dan melarikan diri.
Bandung Bondowoso marah ketika menyadari bahwa dia telah dikelabui.
Dia gagal menyelesaikan candi terakhir.
BACA JUGA:Kisah Saudagar Legenda Batu Kuwung, Saudagar Sombong dan Kikir Menjadi Pribadi Yang Dermawan
Dia kemudian menghadapi Roro Jonggrang dan memintanya untuk menikah dengannya.
Dia menolak dan mengejeknya karena kegagalannya.
Bandung Bondowoso murka dan mengutuknya.
Dia berkata, “Kamu dingin dan kaku seperti batu. Kamu tidak layak menjadi manusia. Kamu tidak ada apa-apanya selain patung.”
BACA JUGA:Menanam Kaktus di Dalam Rumah Ternyata Banyak Manfaat
Dia kemudian menggunakan sihirnya untuk mengubahnya menjadi patung batu Durga, dan meletakkannya di candi terakhir.
Dia juga menamai kompleks candi itu sesuai namanya: Prambanan, yang berarti “banyak candi” atau “banyak wanita” dalam bahasa Jawa.