Edward Mordrake, Legenda Bangsawan dengan Dua Wajah dan Kisah Sensasionalisme Media

Jumat 10-11-2023,16:12 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Edward Mordrake, seorang bangsawan Inggris abad ke-19, diketahui memiliki dua wajah, satu normal dan satu menakutkan.

Kisahnya terkenal setelah artikel berjudul "The Wonders of Modern Science" diterbitkan pada 8 Desember 1895 oleh Boston Sunday Post, yang juga mencatat eksistensi manusia aneh lainnya.

Dalam artikel itu, Mordrake digambarkan sebagai bangsawan muda yang cerdas dan tampan, namun "dilanda kutukan" karena lahir dengan dua wajah.

BACA JUGA:Horor! Seorang Pria Mengalami Gangguan Makhluk Halus Saat Lembur

Wajah keduanya di belakang kepalanya disebut "indah seperti mimpi, mengerikan seperti iblis," dengan kecerdasan yang "berbahaya."

Konon, wajah kedua akan tersenyum setiap kali Mordrake menangis.

Mordrake, yang terus diganggu oleh "kembaran iblis"nya, akhirnya gila dan mengakhiri hidupnya pada usia 23 tahun. 

Ia meninggalkan catatan yang meminta agar wajah keduanya dihancurkan setelah kematiannya agar tidak lagi membisikkan hal mengerikan di dalam kubur.

BACA JUGA:Geger! Tukang Bakso Kota Samarinda Mengaku Diculik Dedemit, Pengalaman Mistis Hingga Berjalan Kaki 2 Hari

Kisah Mordrake menyebar luas di Amerika Serikat, bahkan dimasukkan dalam buku "Anomalies and Curiosities of Medicine" oleh Dr. George M. Gould dan Walter L. Pyle.

Namun, Alex Boese mencatat bahwa cerita tersebut ternyata fiksi yang ditulis oleh Charles Lotin Hildreth, seorang penyair dan penulis fiksi ilmiah.

Boese menunjukkan bahwa artikel Hildreth, yang mengandalkan kisah palsu, diambil dari imajinasinya.

Tidak ada bukti medis yang mendukung cerita tersebut, dan organisasi yang disebut "Royal Scientific Society" tidak pernah ada.

BACA JUGA:Misteri Hari Laut di Jepang, Arwah Leluhur Memanggil Seseorang untuk Pergi Bersamanya

Meskipun banyak orang, termasuk dokter, mempercayai kisah ini pada masanya, kini kita menyadari bahwa itu hanyalah fiksi sensasionalisme media tanpa dasar ilmiah.

Kategori :