BACA JUGA:Sejarah Jumat Tanggal 13, Dari Hari yang Dianggap Sial hingga Momen Kematian Tragis
Saat itu sedang meneliti flora dan fauna di Indonesia.
Ia membuat sebuah peta di mana ia menaruh satu area di Indonesia dengan nama Saranjana dalam ejaan saat Tandjoeng Serandjana.
Namun, sejak peta itu ada hingga sekarang tidak ada yang tahu di manakah sebenarnya Kota Saranjana.
BACA JUGA:Misteri Hantu Bloody Mary: Kisah Legendaris yang Menyelimuti Dunia
Peta tersebut Salomon beri judul "Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Borneo".
Dia mendeskripsikan wilayah Tandjoeng Serandjana itu letaknya di selatan pulau laut tepatnya berbatasan dengan Pulau Kidjang dan Pulau Koeroempoetan.
Kemampuan Salomom Muller dalam membuat peta, tidak perlu diragukan lagi.
BACA JUGA:Neiman Marcus Limited Edition, Simbol Eksklusivitas dalam Dunia Otomotif
Karena dia adalah anggota Dinas Kehutanan Hindia Belanda yang sudah mendapat pelatihan untuk membuat peta bahkan dari Museum Leiden, Belanda.
Keberadaan Kota Saranjana bukan hanya berdasarkan peta dari Salomom Muller, melainkan juga dalam kamus Belanda terbitan tahun 1869.
Dalam kamus karya Johannnes Veth tertulis entry dalam bahasa Belanda.
BACA JUGA:Wow Ternyata Begini Manfaat Akar Ilalang dan Cara Pengolahannya
Yang berartikan; Saranjana, adalah tanjung di sisi selatan Pulau Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan. **