Mereka menjalani kehidupan yang relatif sendiri dan terpencil.
Ini mungkin karena perilaku mereka yang unik, termasuk kecenderungan untuk berbagi sarang dengan burung lain, yang membuat mereka kurang terlibat dalam kehidupan sosial.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri yang Mengerikan di Balik Keangkeran Rumah Sakit di Jakarta, Ada Apa Aja?
- Anak-anak yang Meminta Makanan:
Ketika anak Kedasih menetas, mereka memiliki cara unik untuk mendapatkan makanan.
Mereka akan meminta makanan pada anak burung lain di sekitarnya, seperti burung yang menjalani peran sebagai orang tua angkat.
Ini adalah contoh lain dari adaptasi Kedasih untuk memastikan kelangsungan hidup keturunannya.
- Habitat yang Khas:
Burung Kedasih sering ditemukan di daerah pedesaan, terutama di tepi hutan atau perkebunan yang terletak pada ketinggian ratusan meter di atas permukaan air laut.
Mereka cenderung memilih lingkungan semacam itu sebagai tempat tinggal mereka.
Burung Kedasih adalah makhluk yang menarik dengan kebiasaan uniknya.
Meskipun sering kali dianggap sebagai penyusup, mereka melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan memastikan kelangsungan keturunannya.
Dengan habitat khas mereka dan perilaku yang unik, Kedasih tetap menjadi salah satu burung yang memikat di alam kita. (*)