Pelabuhan-pelabuhan seperti Palembang dan Trowulan menjadi pusat perdagangan yang ramai, menarik pedagang dari berbagai penjuru dunia.
Penjelajahan Nusantara
Pada abad ke-16, penjelajah Eropa seperti Ferdinand Magellan dan Francisco Serrão tiba di wilayah Indonesia.
Mereka mencari rempah-rempah yang berharga, seperti cengkih dan pala, yang menjadi komoditas penting pada masa itu.
BACA JUGA:Ini Deretan Khasiat Konsumsi Air Rebusan Daun Sirih bagi Wanita
Hasil dari penjelajahan ini adalah terciptanya jalur perdagangan laut yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa.
Pengaruh Budaya dan Agama
Kedatangan para pedagang dan penjelajah Eropa membawa pengaruh budaya dan agama baru ke Indonesia.
Islam, yang telah masuk melalui perdagangan, menjadi agama yang dominan di wilayah ini.
BACA JUGA:Misteri Danau Tolire di Ternate - Kutukan, Buaya Putih, dan Harta Karun Kesultanan Ternate
Sementara itu, budaya Eropa dan Tiongkok juga berdampak pada seni, arsitektur, dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Era Kolonialisme
Selama abad ke-17 hingga ke-20, Indonesia menjadi pusat penjajahan kolonial oleh berbagai kekuatan Eropa.
Belanda, Spanyol, Inggris, dan Portugis bersaing untuk menguasai wilayah ini.
BACA JUGA:Pengorbanan Anak dalam Praktik Keagamaan: Amoral dan Kejam
Kolonialisasi ini berdampak besar pada perdagangan kelautan dan ekonomi Indonesia.