Menurut para ahli, artikel yang diterbitkan di Bahadur menyebutkan bahwa sejumlah batu di Gunung Padang diatur secara khusus dalam pola geometris yang menarik.
Hal ini memberikan asumsi kuat terkait pengamatan astronomi kuno, yang melibatkan matahari, bintang, dan siklus astronomi lainnya.
Selain itu, terdapat teori yang mengemuka, menyatakan bahwa Gunung Padang mungkin berfungsi sebagai tempat observasi astronomi kuno atau bahkan sebagai gudang pengetahuan kuno terkait dengan peradaban kuno yang hilang.
Saat ini, para peneliti terus melakukan studi mendalam untuk memahami lebih jauh makna sebenarnya dari struktur yang ada di Gunung Padang.
BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Menuju Rampung di Akhir 2023
Mereka berharap bahwa dengan menggali lebih dalam, misteri di balik situs ini akan terkuak, membuka jendela baru dalam pemahaman kita akan peradaban masa lampau.
Gunung Padang tetap menjadi salah satu tempat yang memikat, tidak hanya bagi para peneliti dan arkeolog, tetapi juga bagi masyarakat luas yang tertarik akan sejarah kuno dan keajaiban astronomi masa lalu.
Keberadaannya yang misterius dan potensi pengetahuan yang terkandung di dalamnya menjadikan Gunung Padang sebagai titik fokus eksplorasi dan penelitian yang tak pernah kehilangan daya tarik.
Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi Gunung Padang, usaha para peneliti terus bergulir, membuka lembaran baru dalam sejarah yang terkubur di dalam situs megalitikum ini.
BACA JUGA:Sultan Mehmed II, Penakluk Konstantinopel dan Pemimpin Besar Kekaisaran Ottoman
Mungkin saja, di masa mendatang, kita akan menemukan jawaban yang lebih pasti terkait tujuan sebenarnya dari struktur kompleks yang ada di Gunung Padang, membuka tabir peradaban kuno yang mungkin telah terkubur selama ribuan tahun. (*)