Betsy Brian, seorang profesor ilmu Sejarah Mesir, menyatakan bahwa kota ini akan memberikan wawasan langka tentang kehidupan orang Mesir kuno pada masa kejayaan kekaisaran itu.
Pemerintah Mesir berharap penemuan ini dapat membantu membangkitkan sektor pariwisata mereka yang terdampak krisis politik dan pandemi, sedangkan tim arkeolog masih berharap untuk menemukan makam-makam dengan harta peninggalan yang berharga.
Selain penemuan kota ini, pemerintah Mesir baru-baru ini mengadakan prosesi megah untuk memindahkan 22 mumi, termasuk mumi Amenhotep III dan istrinya, Ratu Tiye, ke Museum Nasional Peradaban Bangsa Mesir yang baru di Kairo, dalam upaya memperkuat sektor kepariwisataan mereka.***