Marie Curie mengembangkan metode untuk pemisahan radium dari residu radioaktif dalam jumlah yang cukup besar untuk memungkinkan karakterisasi dan penelitian sifat-sifatnya, terutama sifat terapeutiknya.
Selama hidupnya, Marie Curie dengan tekun mempromosikan penggunaan radium untuk tujuan medis, dan bahkan selama Perang Dunia I, dengan bantuan putrinya, Irene, dia secara pribadi terlibat dalam upaya kemanusiaan ini.
Marie Curie selalu mempertahankan antusiasmenya terhadap ilmu pengetahuan dan mendirikan laboratorium radioaktivitas di kota asalnya.
Pada tahun 1929, Presiden Hoover dari Amerika memberinya hadiah sebesar $50.000, yang disumbangkan oleh teman-teman sains Amerika, untuk membeli radium yang akan digunakan di laboratorium di Warsawa.
Marie Curie dikenal sebagai seorang ilmuwan yang pendiam, bermartabat, dan sederhana.
Dia sangat dihormati dan dikagumi oleh ilmuwan di seluruh dunia.
Selain itu, Marie Curie menjadi anggota Conseil du Physique Solvay dari tahun 1911 hingga kematiannya dan anggota Komite Kerja Sama Intelektual Liga Bangsa-Bangsa sejak tahun 1922.
Karyanya yang luar biasa tercermin dalam banyak makalah ilmiah yang dia tulis, termasuk "Recherches sur les Substances Radioactives" (1904), "L'Isotopie et les Éléments Isotopes," dan "Traité de Radioactivité" (1910).
BACA JUGA:Membuka Tabir Manusia Sakti di Pulau Jawa, Mitos Atau Fakta?
Pentingnya karyanya diakui dengan banyak penghargaan dan gelar kehormatan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, dan hukum.
Bersama suaminya, dia dianugerahi setengah dari Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1903 untuk penelitian mereka tentang radiasi spontan yang ditemukan oleh Henri Becquerel.
Pada tahun 1911, Marie Curie menerima Hadiah Nobel kedua, kali ini dalam bidang Kimia, sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang radioaktivitas.
BACA JUGA:5 Pemilu yang Aneh dan Unik di Berbagai Belahan Dunia, No 3 Paling Gila dan Tidak Masuk Akal
Selain Hadiah Nobel, Marie Curie juga menerima Medali Davy dari Royal Society pada tahun 1903 dan satu gram radium sebagai penghargaan dari Presiden Harding Amerika Serikat pada tahun 1921, mewakili wanita Amerika, sebagai pengakuan atas jasanya bagi ilmu pengetahuan. (cw1)