Misteri Kelangsungan Hidup Homo Floresiensis - Asal Usul Manusia Hobit di Flores

Rabu 01-11-2023,10:08 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Beberapa bukti menunjukkan bahwa manusia modern telah mencapai Pulau Flores sekitar 50.000 tahun yang lalu. 

Jika demikian, apakah mereka bersaing atau bekerja sama dengan Homo Floresiensis? 

Apakah mereka saling mempengaruhi secara budaya atau genetik? Apakah mereka menyebabkan kepunahan Homo Floresiensis?

Keyakinan dan Keraguan

BACA JUGA:5 Penemuan Arkeologi Paling Misterius di Indonesia, Ada Arca Dwarapala di Kediri

Pendapat tentang apakah Homo Floresiensis masih ada hingga saat ini sangat beragam. 

Gregory Forth, seorang ilmuwan, mendukung keyakinan bahwa masih ada jejak Homo Floresiensis yang tersisa. 

Warga lokal suku Lio bahkan menyebut mereka sebagai 'setengah manusia, setengah kera'.

Forth berpendapat bahwa cerita rakyat suku Lio tentang makhluk-makhluk kecil yang disebut Ebu Gogo mungkin merupakan bukti bahwa Homo Floresiensis masih hidup hingga beberapa abad yang lalu. 

BACA JUGA:5 Penemuan Arkeologi Paling Misterius di Indonesia, Ada Arca Dwarapala di Kediri

Ebu Gogo digambarkan sebagai makhluk-makhluk berambut panjang, berkulit gelap, berwajah datar, dan berbicara dengan bahasa sendiri. 

Mereka dikatakan sering mencuri makanan dan anak-anak dari desa-desa manusia.

Namun, Matthew Tocheri dari Smithsonian Institution lebih skeptis. 

Dia meragukan hipotesis ini dan berpendapat bahwa kemungkinan besar Homo Floresiensis telah punah. 

BACA JUGA:Banyak yang Tidak Tahu, Berburu, Lari, dan Gulat, Asal-Usul dan Perkembangan Olahraga

Tocheri menjelaskan bahwa untuk sebuah spesies dapat bertahan di tengah populasi, jumlah individu yang cukup besar diperlukan. 

Kategori :