Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!

Rabu 01-11-2023,08:46 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Penyebab dan Penyebaran

Pada puncak pandemi, pengetahuan tentang penularan dan pengobatan Black Death terbatas.

Namun, penelitian terbaru pada abad ke-19 mengungkap bahwa penyebabnya adalah bakteri Yersinia pestis, menular melalui udara, gigitan kutu, dan tikus.

Wabah menyebar melalui jalur perdagangan laut, menempel pada pakaian dan menular dari satu individu ke individu lainnya.

BACA JUGA:WOW Mengejutkan, Arkeolog Menemukan Situs Pusat Upacara Kuno, Ada 140 Jasad Bocah Terkubur

Dampak dan Kutukan

Wabah ini mengakibatkan tingkat kematian bervariasi, dengan kota-kota memiliki risiko penularan yang lebih tinggi daripada pedesaan.

Di antara para korban, bahkan bangsawan seperti Raja Alfonso XI dari Kastilia menjadi mangsanya.

Dalam kepanikan, banyak yang melarikan diri ke pedesaan, namun upaya ini sia-sia karena wabah menyebar luas, menyerang hewan ternak dan manusia.

BACA JUGA:Wow Ternyata Ini Manfaat Khasiat Tanaman Daun Sambung Nyawa

Akhir dari Black Death

Black Death tidak pernah benar-benar berakhir. Wabah ini mereda setelah dilakukan upaya karantina oleh pejabat pelabuhan untuk memperlambat penyebaran.

Para pelaut yang tiba di dermaga diisolasi selama 30-40 hari.

Meskipun muncul kembali setiap beberapa generasi, dampaknya tidak sefatal kali pertama karena peningkatan perhatian terhadap kesehatan dan perkembangan dalam bidang kedokteran.

BACA JUGA:Menelisik Misteri Kerajaan Singosari! Sejarah, Budaya, dan Kebudayaan

Dampak Luas

Kategori :