Wabah Hitam, Epidemi “Black Death”, Pandemi Paling Mematikan, Politik Dunian Tidak Stabil, Pemimpin dan Ilmuwan Banyak Meninggal
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wabah Hitam, dikenal sebagai "Black Death," telah menjadi salah satu momen bersejarah yang mengguncang dunia.
Selain dampak kesehatan yang mengerikan, epidemi ini telah mempengaruhi politik global dengan cara yang mendalam.
Pemimpin dan ilmuwan, dihadapkan dengan tantangan yang memaksa banyak di antara mereka untuk mundur atau bahkan meninggalkan peran kunci mereka.
BACA JUGA:Mamut, Spesies Gajah Purba yang Mempengaruhi Sejarah Dunia, Masih Adakah.?
Bagaimana wabah ini memengaruhi stabilitas politik dunia serta mengubah lanskap kepemimpinan dan ilmu pengetahuan merupakan fokus dari perbincangan ini.
Wabah Hitam atau Black Death adalah pandemi yang melanda Eropa dan Asia pada abad ke-14.
Wabah ini juga dikenal sebagai wabah hitam atau wabah pes.
BACA JUGA:Penemuan Situs Pengorbanan Anak Terbesar di Dunia di Peru, 227 Kerangka Anak-Anak Sebagai Korban
Wabah ini menjadi salah satu peristiwa paling terkenal dalam sejarah karena dampaknya yang besar pada masyarakat dan sejarah dunia.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang dampak wabah hitam pada masyarakat dan bagaimana hal itu mempengaruhi sejarah dunia.
BACA JUGA:WOW Mengejutkan, Arkeolog Menemukan Situs Pusat Upacara Kuno, Ada 140 Jasad Bocah Terkubur
Dampak Wabah Hitam pada Masyarakat
Wabah Hitam menyebar dengan cepat dan menimbulkan ketakutan yang mendalam di kalangan masyarakat.
Banyak orang yang meninggal akibat wabah ini, dan jumlah korban diperkirakan mencapai 75 hingga 200 juta jiwa.