Aji Bonar menceritakan bahwa ia adalah anak angkat dari seorang penjala ikan yang menemukannya terapung di sungai saat masih bayi.
BACA JUGA:Dongeng Asal Mula Kerajaan Pakuan Pajajaran, Kisah Ayam Ciung Wanaran Taklulkan Raja Galuh
Ia juga menceritakan bahwa ibunya adalah seorang perempuan yang cantik dan lembut, yang selalu mengasihinya.
Raja Tiangkerarasen terkejut mendengar cerita Aji Bonar.
Ia menyadari bahwa Aji Bonar adalah anaknya sendiri, yang ia buang ke sungai bersama dengan istri mudanya.
Ia pun menyesali perbuatannya yang kejam dan bodoh.
BACA JUGA:Kisah Si Kabayan, Pembelajaran dan Kesetiaan dalam Cerita Rakyat Sunda
Raja Tiangkerarasen pun memeluk Aji Bonar dengan haru.
Ia meminta maaf kepada Aji Bonar atas semua kesalahannya.
Ia juga mengakui bahwa Aji Bonar adalah putranya yang sah, dan berhak atas kerajaan Tiangkerarasen.
Aji Bonar terharu mendengar pengakuan ayahnya.
BACA JUGA:Dongeng Asal Mula Kerajaan Pakuan Pajajaran, Kisah Ayam Ciung Wanaran Taklulkan Raja Galuh
Ia memaafkan ayahnya dan membalas pelukannya dengan hangat.
Ia juga mengatakan bahwa ia tidak ingin merebut kerajaan dari ayahnya.
Ia hanya ingin bermain gasing dengan adil dan jujur.
Raja Tiangkerarasen tersentuh oleh sikap Aji Bonar yang rendah hati dan mulia.