Dia mendekati batu itu dan mencoba menyentuh airnya.
Dia merasakan sensasi hangat dan nyaman di tangannya.
Dia pun mandi di air panas itu, berharap bahwa air itu dapat menyembuhkan kakinya.
BACA JUGA:Makna dan Pentingnya Ritual Adat Sebelum Memasuki Gua Hatusaka
Dan benar saja, setelah mandi di air panas itu, kakinya sembuh. Dia dapat berdiri dan berjalan dengan normal. Dia bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban yang telah diberikan.
Saudagar itu kembali ke kampung halamannya dengan hati yang gembira.
Dia membagi kekayaannya kepada orang miskin, memberikan tanah kepada petani, dan menikahi gadis dari keluarga miskin.
BACA JUGA:Progres Pembangunan Tol Kapal Betung Menuju Operasi pada 2023
Dulu dibenci, kini dikenal sebagai saudagar yang dermawan. Cerita tentang mata air panas Batu Kuwung menyebar, dan tempat ini menjadi objek wisata.
Kisah ini mengajarkan pentingnya kebaikan hati, kerendahan hati, dan pengampunan.
BACA JUGA:KEREN! Peningkatan Infrastruktur, Dua Proyek Tambahan, Jabodetabek di Kepung Tol
Sang Saudagar menjalani transformasi dari sombong dan kikir menjadi pribadi yang dermawan, dengan bantuan keajaiban dari Batu Kuwung. (*)