Benua Misterius yang Lama Hilang, Penemuan Argoland

Jumat 27-10-2023,21:35 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Para ahli ekologi meyakini bahwa sekitar 155 juta tahun yang lalu, terdapat sebuah tanah selama sekitar 5.000 kilometer yang disebut Argoland, yang terpisah dari wilayah Australia Barat.

Namun, nasib benua ini tidak diketahui hingga baru-baru ini.

Harap diingat bahwa benua di planet kita tidaklah tetap, karena pengaruh lempeng tektonik, yang selama jutaan tahun dapat menggabungkan benua-benua menjadi "benua super" dan memecahnya menjadi benua yang lebih kecil.

Ahli geologi telah lama menduga bahwa Argoland mungkin merupakan salah satu mikrokontinen, tetapi bukti-bukti yang jelas masih kurang.

BACA JUGA:Pesawat Antariksa yang Berjarak Miliaran Kilometer dari Bumi Menerima Layanan dari Jarak Jauh

Data tentang struktur dasar laut di Dataran Argo Abyssal, yang merupakan cekungan laut dalam yang terbentuk ketika Argoland terpecah, menunjukkan bahwa benua ini bergeser ke barat laut dan kemungkinan berakhir di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Asia Tenggara.

Tidak ada benua besar yang tersisa di bawah pulau-pulau di wilayah tersebut; sebaliknya, hanya ada pecahan benua kecil.

Oleh karena itu, para peneliti dari Universitas Utrecht memutuskan untuk memeriksa geologi di wilayah Asia Tenggara untuk mencari petunjuk tentang nasib Argoland.

Dengan menggunakan model rekonstruksi dan mengumpulkan data lapangan dari beberapa pulau, termasuk Sumatra, Kalimantan, dan Kepulauan Andaman, mereka menemukan bahwa Argoland sebenarnya terpecah menjadi beberapa pecahan yang dikenal sebagai 'Argopelago'. 

BACA JUGA:Ilmuwan Mendesak WHO Untuk Mendeklarasikan Kondisi Darurat Kesehatan Global

Situasinya di Asia Tenggara berbeda dengan wilayah lain seperti Afrika dan Amerika Selatan, di mana benua-benua biasanya terpecah menjadi dua bagian saja.

Argoland terpecah menjadi banyak pecahan yang berbeda.

Para peneliti juga menemukan bahwa perpecahan Argoland dipercepat sekitar 215 juta tahun yang lalu, yang menjelaskan mengapa benua ini menjadi sangat terfragmentasi.

Hal ini membuat penelitian ini menjadi tantangan yang memakan waktu.

BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Siap Beroperasi, Namun Waktu Mulai Tol Prabumulih-Muara Enim Masih Tidak Pasti

Kategori :