Pelanggaran terhadap pantangan ini akan membawa musibah bagi keluarga tersebut, mulai dari penyakit hingga kematian.
Kampung Pitu juga dikenal memiliki sumber mata air yang konon merupakan bekas tlogo guyangan, tempat pemandian jaran sembrani (kuda gaib) yang digunakan sebagai kendaraan para bidadari.
Setiap kali jaran sembrani turun untuk mandi dan menginjakkan kakinya di batu besar di samping tlogo tersebut, tapak kaki jaran sembrani akan meninggalkan bekas pada batu tersebut.
Saat ini, tlogo guyangan telah tertutup oleh lumpur dan digunakan sebagai area persawahan oleh warga sekitar.
BACA JUGA:Asal Mula Ikan Pesut di Sungai Mahakam | Legenda dari Pulau Kalimantan
Sumber mata air di sebelah tlogo digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan untuk irigasi persawahan.
Walaupun masih dijaga sebagai tempat yang sakral, Kampung Pitu juga menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Terletak pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (MDPL) di sisi timur Gunung Api Purba, kampung ini menawarkan momen matahari terbit dan terbenam yang spektakuler.
Kampung Pitu adalah contoh sempurna tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dan alam dapat berdampingan.
Kampung ini menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan sisi mistis dengan keindahan alam yang menakjubkan.
Mungkin belum banyak yang tahu tentang tempat ini, namun Kampung Pitu adalah permata tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi. (*)