Di bawah arahannya, pasien baru diberikan 30 lintah, terlepas dari diagnosisnya, sebagai bagian dari perawatan standar.
Perkembangan penggunaan lintah untuk mengobati pasien yang parah cedera dan sakit adalah fenomena baru.
Sebelumnya, penggunaan lancet untuk mengeluarkan darah seringkali mengakibatkan traumatisasi yang tidak perlu.
Sebaliknya, banyak pengikut Broussais mulai melihat pendekatan lebih lembut dan ramah dalam penggunaan lintah.
BACA JUGA:Jangan Asal Buang Ini Manfaat Kulit Jeruk untuk Kesehatan Tubuh
Model Broussais tentang hubungan antara kesehatan dan penyakit menarik perhatian publik.
Metodenya sederhana dan mudah dipahami, sesuai dengan pemahaman lama tentang manfaat penghisap darah, dan menawarkan pengobatan yang mudah diakses dalam bentuk lintah.
Kecenderungan untuk menggunakan lintah menyebar dengan cepat, dan ini menjadi kabar baik bagi para pengumpul dan peternak lintah.
BACA JUGA:Tersingkapnya Rahasia Makam Kuno di Situs Gunung Padang 5 Kuburan Berisi Tulisan Arab Terungkap
Hidup Seorang Pengumpul Lintah
Jika Anda secara kebetulan hidup di abad ke-17 atau ke-18 dan terlibat dalam profesi pengumpul lintah, tugas harian Anda pastilah sangat mengerikan.
Tugas utama mereka adalah mencari lintah untuk keperluan medis, dan mereka mencari makhluk licin ini di daerah rawa-rawa yang keruh.
Namun, bagaimana mereka mendapatkan lintah? "Beberapa yang lebih berani atau mungkin putus asa menggunakan anggota tubuh manusia yang telah diamputasi atau bahkan kuda-kuda yang sudah jompo sebagai umpan," tulis Joanna Gillan di Ancient Origins.
"Namun, sebagian besar dari mereka, seringkali karena keterjangkauan, menggunakan tubuh mereka sendiri sebagai umpan," lanjutnya.
BACA JUGA:Tersingkapnya Rahasia Makam Kuno di Situs Gunung Padang 5 Kuburan Berisi Tulisan Arab Terungkap